Perkembangan teknologi di era ini menggunakan konsep - konsep seperti
social networking, open, share, colaborations, mobile, easy maintenance,
one click, terdistribusi, scalability, concurency, dan transparan.
Sampai saat ini trend teknologi Cloud Computing (Komputasi Awan) masih
terus diteliti dalam penelitian - penelitian para pakar IT dunia. Dengan
berbagai kelebihan dan kekurangan, Cloud Computing hadir dengan
memudahkan akses data dari mana saja dan kapan saja, karena dengan
memanfaatkan internet dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device
menggunakan internet cloud sebagai tempat penyimpanan data, aplikasi
dan lainya. Teknologi ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari
sisi pemberi layanan (provider) atau dari sisi user. Penerapan teknologi
ini memberikan dampak yang sangat signifikan bagi pengembangan
teknologi itu sendiri, baik dari sisi pengguna maupun dari sisi
industri. Pengguna diuntungkan dengan semakin mudahnya memperoleh atau
mengunduh data secara cepat dan mudah karena banyak layanan yang dibuka
oleh pihak industri. Keuntungan bagi pihak industri pun tidak kalah
besar dengan kemudahan yang didapat oleh pengguna, karena dengan semakin
majunya teknologi cloud computing akan semakin memudahkan industri
untuk memasarkan produk dan menyebarkan informasi secara meluas
keseluruh penjuru dunia. Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan
teknologi komputer dan pengembangan berbasis internet.
B. Pengantar Komputasi Grid
Komputasi Grid sebenarnya merupakan sebuah aplikasi pengembangan dari
jaringan komputer (network). Hanya saja, tidak seperti jaringan komputer
konvensional yang berfokus pada komunikasi antar piranti (device),
aplikasi pada grid computing dirancang untuk memanfaatkan sumber daya
pada terminal dalam jaringannya. Grid Computing biasanya diterapkan
untuk menjalankan sebuah fungsi yang terlalu kompleks atau terlalu
intensif untuk dikerjakan oleh satu sistem tunggal. Seperti halnya
pengguna internet yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan
berbagai protokol seakan - akan dalam sebuah sistem yang berdiri
sendiri, maka pengguna aplikasi Grid Computing seolah - olah akan
menggunakan sebuah virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data
yang sangat besar.
Menurut definisi Grid Computing atau Komputasi Grid merupakan salah satu
dari tipe data komputasi paralel. Karena penggunaan sumber daya nya
melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung
via jalur komunikasi (termasuk internet) untuk memecahkan persoalan
komputasi skala besar. Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka
peluang untuk menggabungkan kinerja komputasi dari sumber - sumber
komputer yang terpisah menjadi semakin meningkat. Dengan demikian, skala
komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan secara geografis lebih jauh
lagi, melintasi batas - batas domain administrasi yang ada.
Beberapa konsep dasar dari komputasi grid:
- Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal
- Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda
Secara generik, keuntungan dasar dari penerapan komputasi grid, yaitu:
- Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle
- Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah dapat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas
- Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik.
- Data: Akses terhadap sumber data global, dan hasil penelitian lebih baik.
C. Virtualisasi
Ada dua istilah yang sedang popouler saat ini dalam hal teknologi
komputasi, yaitu Virtualisasi dan Cloud computing, namun saat ini
sepertinya banyak yang menganggap bahwa virtualisasi dan cloud computing
adalah hal yang sama, padahal sebenarnya cloud computing itu lebih dari
sekedar virtualisasi.
Virtualisasi adalah sebuah teknologi, yang memungkinkan anda untuk
membuat versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem
operasi, storage data atau sumber daya jaringan. Proses tersebut
dilakukan oleh sebuah software atau firmware bernama Hypervisor.
Hypervisor inilah yang menjadi nyawanya virtualisasi, karena dialah
layer yang "berpura - pura" menjadi sebuah infrastruktur untuk
menjalankan beberapa virtual machine. Dalam prakteknya, dengan membeli
dan memiliki satu buah mesin, anda seolah - olah memiliki banyak server,
sehingga anda bisa mengurangi pengeluaran IT untuk pembelian server
baru, komponen, storage, dan software pendukung lainnya.
D. Distributed Computation dalam Cloud Computing
Komputasi terdistribusi merupakan bidang ilmu komputer yang mempelajari sistem
terdistribusi. Sebuah sistem terdistribusi terdiri dari beberapa komputer
otonom yang berkomunikasi melalui jaringan komputer. Komputer yang
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Suatu program
komputer yang berjalan dalam sistem terdistribusi disebut program
didistribusikan, dan didistribusikan pemrograman adalah proses menulis
program tersebut. Distributed computing juga mengacu pada penggunaan
sistem terdistribusi untuk memecahkan masalah komputasi. Dalam
distributed computing, masalah dibagi menjadi banyak tugas,
masing-masing yang diselesaikan oleh satu komputer.
E. Map Reduce dan NoSQL (Not Only SQL)
Map-Reduce adalah salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud terutama
karena dapat diterapkannya dalam lingkungan distributed computing.
Dengan demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi kita.
Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam suatu produk adalah yang dilakukan Google. Dengan inspirasi dari functional programming map dan reduce Google bisa menghasilkan filesystem distributed yang sangat scalable, Google Big Table.
Dan juga terinspirasi dari Google, pada
ranah open source terlihat percepatan pengembangan framework lainnya
yang juga bersifat terdistribusi dan menggunakan konsep yang sama,
project open source tersebut bernama Apache Hadoop.
NoSQL adalah istilah untuk menyatakan berbagai hal yang didalamnya
termasuk database sederhana yang berisikan key dan value seperti
Memcache, ataupun yang lebih canggih yaitu non-database
relational seperti MongoDB, Cassandra, CouchDB, dan yang lainnya.
Wikipedia menyatakan NoSQL adalah sistem menejemen database yang berbeda dari sistem menejemen database relasional yang klasik dalam beberapa hal. NoSQL mungkin tidak membutuhkan skema table dan umumnya menghindari operasi join dan berkembang secara horisontal. Akademisi menyebut database seperti ini sebagai structured storage, istilah yang didalamnya mencakup sistem menejemen database relasional.
Wikipedia menyatakan NoSQL adalah sistem menejemen database yang berbeda dari sistem menejemen database relasional yang klasik dalam beberapa hal. NoSQL mungkin tidak membutuhkan skema table dan umumnya menghindari operasi join dan berkembang secara horisontal. Akademisi menyebut database seperti ini sebagai structured storage, istilah yang didalamnya mencakup sistem menejemen database relasional.
F. NoSQL Database
Database NoSQL, juga disebut Not Only SQL, adalah sebuah pendekatan untuk pengelolaan data dan desain database yang berguna untuk set yang sangat besar data terdistribusi.
NoSQL, yang mencakup berbagai teknologi dan arsitektur, berusaha untuk memecahkan masalah skalabilitas dan kinerja data yang besar yang database relasional tidak dirancang untuk menangani. NoSQL ini sangat berguna ketika perusahaan perlu untuk mengakses dan menganalisis sejumlah besar data terstruktur atau data yang disimpan dari jarak jauh pada beberapa virtual server di awan. .
Berlawanan dengan kesalahpahaman yang disebabkan oleh namanya, NoSQL tidak melarang bahasa query terstruktur (SQL). Meskipun benar bahwa beberapa sistem NoSQL sepenuhnya non-relasional, yang lain hanya menghindari fungsi relasional dipilih seperti skema tabel tetap dan bergabung dengan operasi. Sebagai contoh, daripada menggunakan tabel, database NoSQL mungkin mengatur data menjadi objek, kunci / nilai berpasangan atau tupel.
NoSQL, yang mencakup berbagai teknologi dan arsitektur, berusaha untuk memecahkan masalah skalabilitas dan kinerja data yang besar yang database relasional tidak dirancang untuk menangani. NoSQL ini sangat berguna ketika perusahaan perlu untuk mengakses dan menganalisis sejumlah besar data terstruktur atau data yang disimpan dari jarak jauh pada beberapa virtual server di awan. .
Berlawanan dengan kesalahpahaman yang disebabkan oleh namanya, NoSQL tidak melarang bahasa query terstruktur (SQL). Meskipun benar bahwa beberapa sistem NoSQL sepenuhnya non-relasional, yang lain hanya menghindari fungsi relasional dipilih seperti skema tabel tetap dan bergabung dengan operasi. Sebagai contoh, daripada menggunakan tabel, database NoSQL mungkin mengatur data menjadi objek, kunci / nilai berpasangan atau tupel.
sumber:
- http://ikipmataram.ac.id/berita-376-komputasi-awan-icloud-definition-and-utilization.html
- http://rizkarunia.wordpress.com/2010/11/28/penerapan-grid-computing/
- http://www.locus.co.id/?pg=13
- http://en.wikipedia.org/wiki/Distributed_computing
- http://www.komputasiawan.com/python/map-reduce
- http://no21reason.blogspot.com/2013/04/pengantar-komputasi-cloud.html
- http://nareswara.com/2011/07/06/apa-itu-nosql-database/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar